UPT Layanan Bahasa Universitas Hasanuddin melaksanakan program pengenalan budaya dan objek wisata terhadap mahasiswa asing yang juga peserta kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari di Kabupaten Bulukumba dari tanggal 12–14 Juni 2025.
Peserta kursus yang ikut dalam program ini berjumlah enam orang, yakni Kumar Apurvakant Gautam dari India, Tlotlo Semakaleng dari Botswana, Abdul Qayyom dan Jalal Rehman dari Pakistan, serta Mohammed Ahmed Mohammed Sulaiman Kann dan Aseel Mohammed Abdullah Mubarak Flehan dari Yaman.
Kegiatan ini, tak hanya diharapkan untuk mendekatkan minat mahasiswa asing untuk semakin mencintai bahasa Indonesia, lebih dari itu, mereka juga sangat diharapkan mampu menyatu dan melihat secara dekat kekayaan budaya yang ada di Sulawesi Selatan.
Kawasan Adat Ammatoa Kajang menjadi lokasi yang dikunjungi peserta kursus selama berada di Bulukumba. Mereka pun berhasil menemui Ammatoa, kepala suku adat Kajang di kediamannya. Mendengar sang penjaga adat dan tradisi ini bertutur dengan bahasa daerah Konjo yang ditegakkan dalam kawasan.
Di samping itu, peserta kursus juga diajak untuk melihat proses pembuatan kapal pinisi di Tana Beru, Bonto Bahari. Di lokasi tersebut sedang dibuat kapal pinisi senilai Rp 8 miliar milik orang Amerika yang pengerjaannya telah berlangsung selama 10 bulan.
Herawaty selaku Kepala UPT Layanan Bahasa Unhas bersama sekretaris yang juga koordinator BIPA, Inriati Lewa turut hadir mendampingi, dan pengajar BIPA lainnya yakni Syahwan Alfianto Amir, Indarwati serta para staf Layanan Bahasa Unhas turut mendampingi peserta kursus BIPA.
Herawati menyatakan, bahwa program ini dilakukan untuk menambah wawasan budaya peserta kursus dengan melihat situasi secara langsung di lokasi wisata yang dikunjungi.